- Camarones
- Coyoacan
- Hospital General de Mexico
- Merced
- Nezahualcoyotl
- Pedregal
- San Agustin
- Santa Fe
- San Juan de Aragon
Data ini kemudian dikonversi
menjadi indeks dengan rumus :
Kemudian, polutan dengan
nilai indeks paling tinggi akan dipilih menjadi parameter kritis, yang akan
menentukan indeks kualitas udara pada hari itu. Indeks udara hari itu
kemudian dideskripsikan sesuai dengan rentang-rentangnya, yaitu :
- GOOD (0-50), dimana polusi udara tidak memiliki resiko apapun, masyarakat dapat melakukan aktivitas di luar ruangan dengan aman.
- MODERATE (51-100), dimana untuk beberapa jenis polutan dapat menyebabkan gangguan kesehatan untuk sebagian kecil populasi yang secara tidak umum sensitif terhadap pencemaran udara.
- UNHEALTHY FOR SENSITIVE GROUP (101-150), dimana yang termasuk golongan sensitif adalah penderita penyakit paru-paru atau jantung, anak-anak dan kaum lansia, serta mereka yang sering berkegiatan di luar ruangan. Bagi mereka konsentrasi ini sudah dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
- UNHEALTHY (151-200), dimana semua orang dapat merasakan dampak kesehatan, dan mereka yang masuk ke golongan sensitif dapat jatuh sakit. Golongan-golongan sensitif seperti sudah dicantumkan diatas tidak boleh melakukan aktivitas outdoor sama sekali.
- VERY UNHEALTHY (>200), dimana semua orang dapat merasakan dampak kesehatan. Semua orang harus menghindari aktivitas luar ruangan.
Tampilan visual yang
digunakan untuk menunjukkan nilai indeks ke masyarakat adalah peta dari Meksiko
itu sendiri yang mana tiap titik stasiun diplotkan berdasarkan nilai AQI-nya
pada hari ini. Warna indeks dijadikan warna titik-titik stasiun pemantau.
Indeks hari itu ditunjukkan dalam bentuk pemberitahuan akan polutan yang
menjadi parameter kritis dan nilai indeksnya. Tercantum juga forecast yang menunjukkan nilai AQI pada
hari itu juga ramalan nilai AQI di esok harinya.
Untuk di Indonesia itu
sendiri, data konsentrasi udara juga dikumpulkan dari berbagai stasiun pantau.
Namun data yang berhasil dikumpulkan lebih tidak lengkap bila dibandingkan
dengan data dari stasiun-stasiun pantau Meksiko. Rumus yang digunakan untuk
konversi sama, namun interpretasinya berbeda. Di Indonesia, indeks tidak sehat
berada pada range 100-199, sementara berbahaya berada pada >300. Dapat
dikatakan bahwa udara di Meksiko lebih bersih di Indonesia, karena yang
terhitung berbahaya di Meksiko belum terhitung berbahaya di Indonesia.
Dari segi estetika penampilan
indeks ini sendiri, Meksiko yang memiliki berbagai macam peta, baik peta yang
menunjukkan stasiun-stasiun pantau, kawasan, wilayah administrasi, hingga
persebaran polutan tampak jauh lebih menarik dan public-appealing dibandingkan
Indonesia yang bahkan tidak memiliki official website yang menunjukkan ISPU
dari hari ke hari.
Dari segi manfaat bagi
masyarakat, website SIMAT ini juga dilengkapi dengan rekomendasi juga anjuran
bagi masyarakat, seperti :
- Mengurangi waktu yang dihabiskan di luar rumah, serta memastikan bahwa jendela tertutup
- Meningkatkan kesadaran akan informasi tentang kualitas udara
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan
- Menghindari paparan bagi kaum-kaum yang sensitif
- Membantu mengurangi pencemaran udara dengan menghindari penggunaan kendaraan bermotor
Semoga Indonesia lekas
memiliki official website yang memuat informasi-informasi ini, serta dikemas
dengan menarik agar masyarakatnya menjadi semakin peduli dengan pencemaran
udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar