Kini, dampak yang akan disebabkan oleh keberadaan
suatu polutan sudah dapat dikuantifikasi. Konsentrasi pencemar tersebut di
udara dapat dikonversi menjadi suatu indeks yang sudah dikorelasikan dengan
tingkat bahaya tertentu. Setelah konversi ini sudah berhasil dilakukan, stasiun
pemantau kualitas udara bertugas untuk menginformasikan hasil tersebut kepada
masyarakat.
Pemberian informasi kepada masyarakat ini bisa
dilakukan dengan dua metode. Pertama adalah metode yang bertujuan membuat masyarakat semakin sadar akan adanya isu seputar kualitas udara, atau
biasa disebut untuk meningkatkan public awareness. Dengan metode ini masyarakat
diharapkan semakin mengerti bahwa jika kualitas udara dinyatakan buruk, maka
ada pencemar dalam jumlah cukup banyak di udara, yang akan memberi dampak buruk
bagi manusia, hewan, juga tumbuhan. Metode ini diterapkan oleh Afrika Selatan,
dimana official website mereka difungsikan sebagai tempat bagi masyarakat untuk
mengakses dokumen lengkap dan segala pengetahuan yang diperlukan untuk
mempelajari hal-hal seputar pencemaran udara ini. Metode ini cocok bagi
negara-negara berkembang yang tengah meningkatkan taraf hidup warganya. Pengelolaan
udara pada negara-negara ini umumnya belum efektif, menyebabkan
buruknya kualitas udara sekitar. Namun, masyarakat masih saja beraktivitas
seperti biasa dalam kondisi udara yang buruk, karenanya jumlah penderita
penyakit pada saluran pernapasan masih terhitung tinggi. Maka dari itu,
negara-negara ini ingin mencerdaskan warganya agar dapat mengerti bahwa udara
tercemar tidak baik untuk dihirup, selain juga mengajak warganya untuk
bersama-sama menjaga mutu udara melalui usaha-usaha seperti mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor, bahkan melindungi diri sendiri dengan mengurangi
paparan baik dari segi waktu maupun konsentrasi.
Metode kedua berperan sebagai public warning, dimana masyarakat diberi peringatan terlebih dahulu
mengenai potensi bahaya yang dapat terjadi. Biasanya, stasiun pemantau kualitas
udara yang menggunakan metode ini tidak hanya mencantumkan indeks kualitas
udara pada hari itu saja. Seperti halnya ramalan cuaca yang biasa kita temui
pada acara-acara berita yang ditampilkan di TV, ternyata kualitas udara esok
hari juga dapat diperkirakan terlebih dahulu. Baik negara Perancis maupun
Meksiko selalu mencantumkan perkiraan indeks esok hari pada official website mereka. Ramalan ini
memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memikirkan bagaimana cara meminimalisir
dampak dari pencemaran udara itu, apakah mereka perlu memakai alat pelindung
diri seperti masker atau bahkan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Metode
ini cocok digunakan untuk negara-negara yang masyarakatnya telah tercerdaskan
mengenai topik pencemaran udara ini, sehingga tanpa perlu diajak apalagi
dihimbaupun mereka sudah mencari informasi-informasi ini sendiri. Kondisi
masyarakat seperti ini biasa ditemukan di negara-negara industri yang sudah
maju, dimana pengelolaan udaranya sudah baik dan bahkan masyarakatnya sudah
turut berkontribusi mengurangi emisi gas pencemar sehingga udara yang bersih
merupakan kondisi yang sudah sewajarnya mereka temui. Karenanya indeks “Bahaya”
cukup jarang mereka hadapi, dan kemungkinan besar dapat memberi dampak langsung
bagi kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar