Senin, 25 Maret 2013

Public Awareness dan Public Warning



Kini, dampak yang akan disebabkan oleh keberadaan suatu polutan sudah dapat dikuantifikasi. Konsentrasi pencemar tersebut di udara dapat dikonversi menjadi suatu indeks yang sudah dikorelasikan dengan tingkat bahaya tertentu. Setelah konversi ini sudah berhasil dilakukan, stasiun pemantau kualitas udara bertugas untuk menginformasikan hasil tersebut kepada masyarakat.

Pemberian informasi kepada masyarakat ini bisa dilakukan dengan dua metode. Pertama adalah metode yang bertujuan membuat masyarakat semakin sadar akan adanya isu seputar kualitas udara, atau biasa disebut untuk meningkatkan public awareness. Dengan metode ini masyarakat diharapkan semakin mengerti bahwa jika kualitas udara dinyatakan buruk, maka ada pencemar dalam jumlah cukup banyak di udara, yang akan memberi dampak buruk bagi manusia, hewan, juga tumbuhan. Metode ini diterapkan oleh Afrika Selatan, dimana official website mereka difungsikan sebagai tempat bagi masyarakat untuk mengakses dokumen lengkap dan segala pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari hal-hal seputar pencemaran udara ini. Metode ini cocok bagi negara-negara berkembang yang tengah meningkatkan taraf hidup warganya. Pengelolaan udara pada negara-negara ini umumnya belum efektif, menyebabkan buruknya kualitas udara sekitar. Namun, masyarakat masih saja beraktivitas seperti biasa dalam kondisi udara yang buruk, karenanya jumlah penderita penyakit pada saluran pernapasan masih terhitung tinggi. Maka dari itu, negara-negara ini ingin mencerdaskan warganya agar dapat mengerti bahwa udara tercemar tidak baik untuk dihirup, selain juga mengajak warganya untuk bersama-sama menjaga mutu udara melalui usaha-usaha seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, bahkan melindungi diri sendiri dengan mengurangi paparan baik dari segi waktu maupun konsentrasi.

Metode kedua berperan sebagai public warning, dimana masyarakat diberi peringatan terlebih dahulu mengenai potensi bahaya yang dapat terjadi. Biasanya, stasiun pemantau kualitas udara yang menggunakan metode ini tidak hanya mencantumkan indeks kualitas udara pada hari itu saja. Seperti halnya ramalan cuaca yang biasa kita temui pada acara-acara berita yang ditampilkan di TV, ternyata kualitas udara esok hari juga dapat diperkirakan terlebih dahulu. Baik negara Perancis maupun Meksiko selalu mencantumkan perkiraan indeks esok hari pada official website mereka. Ramalan ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memikirkan bagaimana cara meminimalisir dampak dari pencemaran udara itu, apakah mereka perlu memakai alat pelindung diri seperti masker atau bahkan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Metode ini cocok digunakan untuk negara-negara yang masyarakatnya telah tercerdaskan mengenai topik pencemaran udara ini, sehingga tanpa perlu diajak apalagi dihimbaupun mereka sudah mencari informasi-informasi ini sendiri. Kondisi masyarakat seperti ini biasa ditemukan di negara-negara industri yang sudah maju, dimana pengelolaan udaranya sudah baik dan bahkan masyarakatnya sudah turut berkontribusi mengurangi emisi gas pencemar sehingga udara yang bersih merupakan kondisi yang sudah sewajarnya mereka temui. Karenanya indeks “Bahaya” cukup jarang mereka hadapi, dan kemungkinan besar dapat memberi dampak langsung bagi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar